Jumat, 03 Oktober 2014

Beda Lebaran Pasti salah satunya adalah Salah, Allah Tidak Membuat Tanggal 2 kali

Gurungaji YGNI. Dalam Islam kebenaran hanya satu yaitu berdasarkan ilmu Allah yang sebenarnya dituangkan dalam alquran dan sunnah. Banyaknya golongan Islam di dunia ini semakin banyak perpecahan yang ada bukan perbedaan lagi. Perbedaan memang rahmat Allah tetapi perpecahan adalah laknat Allah. Kiita harus pancai dalam memilih dan mempelajari mana yang akan masuk dalam rahmat dan mana yang akan masuk dalam laknat.

Sudah menjadi tradisi baru di Indonesia lebaran selalu berbeda baik itu idul fitri maupun idul adha akan selalu mengalami perbedaan. Perselisihan dalam menentukan 1 ramadhan / 1 syawal atau juga 1 zulhijah adalah selalu membawa kepentingan organisasi. Mereka para pemimpin Islam sudah dihinggapi kesombongan dan budak kepentingan kekeuatan dan kekuasaan tertentu,.

Para pemimpin golongan Islam tidak melakukan langkah-langkahkedalam persatuan dan kesatuan Islam tapi mementingkan debat, menjatuhkan lawan-lawan organisasi. Mereka ingin dianggap paling Islam paling modern dan paling diterima pemerintah bukan oleh Allah. Para pemimpin akan terus dikuasai oleh hawa nafsu mereka, agar diminati leh umat kata-kata mereka.

Islam memang mempunyai 2 cara dalam penentuan tanggalan Islam yaitu metode Hisab (perhitungan) dan Rukkyat (penglihatan mata) dua metode ini memang ada dasar hukumnya

  1. Metode Hisab berdasarkan alquran
  2. Metode Rukyat berdasarkan Sunnah Nabi
Di Indonesia yang istiqomah menggunakan metode Hisab yaitu Muhammadiyah , sedangkan yang istiqomah menggunakan Rukyat adalah NU, sekarang ditambah salafy , Alirsyad, dan lainnya.

Pernyataan - pernyataan pemimpin organisasi yang sering mengatakan dua-duanya benar adalah menyesatkan umat, allah tidak membuat tanggal maupun hari dua kali. jadi pasti salah satu dari yang selisih pendapat tersebut adalah salah.. Kesalahan dalam penentuan waktu pasti amal kita ditolak.Kita ambil contoh kita sholat dzuhur dilakukan diwaktu isya pasti ditolak bahkan sesat dan menyesatkan.

Besambung

0 komentar:

Posting Komentar